Biography Larry Page & Sergey Brin (Co-Founder Google.Inc)


"Sekarang Anda dapat mencari sebuah informasi dalam kumpulan data setara tumpukan kertas setinggi lebih dari seratus kilometer dalam waktu kurang dari setengah detik." ujar Larry Page, salah satu pendiri Google, dengan bangga. Bersama dengan Sergey Brin, Larry berhasil membangun sebuah mesin pencarian yang sangat popular di dunia. Belum pernah ada temuan sedahsyat Google yang memberikan manfaat yang begitu besar bagi orang banyak, dan memudahkan mereka dari akses informasi.

Larry Page dan Sergey Brin


Membangun PageRank!
Kini Google telah menjadi salah satu perusahaan besar di Silicon Valley. Lucunya, pada awal pendiriannya, tak pernah terbayangkan Google akan menjelma menjadi perusahaan raksasa seperti yang kita kenal sekarang ini. “ Saya hanya ingin bisa melakukan pencarian sendiri..,” tutur Larry Page. Ia teringat pengalaman masa kecilnya, ketika ingin mencari buku di perpustakaan, ia menemui kesulitan untuk mencarinya. “Buku yang saya cari hanya bisa saya temukan di took buku... itu pun hanya satu buah,” Larry berkisah. Oleh karena itu, ia tumbuh dengan obsesi ingin memiliki sebuah mesin pencari yang dapat membantunya mencari apapun di dunia maya.
Impian Larry Page rupanya tak jauh berbeda dengan Sergey Brin. Anak muda yang cerdas ini juga memiliki keinginan yang sama, membangun sebuah mesin pencari yang akan sangat banyak membantu pekerjaan mereka. Keduanya bertemu pada Maret 1995. Ketika itu Sergey telah menjadi mahasiswa di program S3 Ilmu Komputer Stanford University. Ia bertugas membantu mahasiswa baru mengenal kampus mereka pada masa orientasi. Salah satu dari mahasiswa baru itu adalah Larry Page.
“Pada awalnya kami sering berbeda pendapat,” ujar Brin suatu kali. Mereka berdua kerap terlibat adu argument tentang segala hal. Namun setelah lama berteman, keduanya justru merasa saling cocok. Kedekatan Larry dan Sargey dimulai saat Larry memiliki proyek “BackRub” untuk disertasinya, menggunakan pendekatan matematika untuk menentukan ukuran kepentingan dalam pemberian halaman web. Mereka lalu membangun apa yang dinamakan algoritma PageRank.

Memulai Bisnis dari Garasi
Algoritma PageRank kelak menjadi kunci sukses bagi Google dalam menyediakan hasil pencarian yang paling relevan. Larry Page dan Sergey Brin menyadari hal itu. Jika mereka berhasil membawa PageRank ke dalam sistem mesin pencari, tentu saja mesin pencari mereka akan menjadi tak terkalahkan.
Page dan Brin lalu mulai membangun mesin pencari terbaik versi mereka. Kuliah pun ditinggalkan. Berawal dari sebuah kamar tidur cadangan dan ruang garasi di rumah kakak perempuan dari kekasih Sergey, Susan Wojcicki yang ia sewa untuk memulai bisnis. “Kami harus menggunakan seluruh kartu kredit milik kami, seluruh kartu kredit milik teman kami, dan seluruh kartu kredit milik orangtua kami …,” ujar Larry Page. Faktor modal tentu menjadi kendala. Dari mana mereka bisa mendapat suntikan modal bagi bisnis yang oleh sebagian orang diragukan kemampuannya dalam memperoleh profit itu?

Berawal dari Kesalahan Ejaan
Siapa yang menyangka kalau ternyata nama Google yang terkenal itu justru berawal dari kesalahan ejaan. Dalam sebuah rapat, para pendirinya memutuskan menggunakan kata “Googol” yang berarti bilangan yang amat besar. Larry Page secara tidak sengaja mengetik nama Google dan mendaftarkannya . Setelah keesokan paginya, mereka tersadar atas kesalahan yang dibuat. “Apa boleh buat, sudah terlanjur …,” ungkap Larry dengan santai.
Santai namun serius dengan tujuannya, adalah budaya perusahaan yang dikembangkan oleh Google Guys, sebutan bagi kedua pendiri Googles. Meskipun kantor kecil mereka dipenuhi mainan, namun jam kerja menjadi satu hal yang tidak terlalu diperhatikan bagi keduanya. Bekerja hingga larut malam, adalah hal yang biasa bagi Page dan Brin. Masalah lebih besar ada di hadapan mereka …

Paling Popular di Dunia
Ketika databasase dan jumlah pengguna semakin besar, Google membutuhkan computer yang lebih banyak. Keterbatasan dana membuat Brin dan Page merakit mesin sendiri, menggunakan computer-komputer bekas yang tak terpakai. Meski cara itu cukup efektif, Larry dan Sergey sadar, mereka membutuhkan dana yang lebih besar lagi agar mampu mewujudkan mesin pencari seperti yang mereka cita-citakan.
Setelah melalui beberapa penolakan, takdir membawa keduanya di hadapan Andy Bechtolsheim salah seorang pendiri Sun-Microsystem, yang namanya telah melegenda dalam hal computer dan investasi. Terpikat dengan presentasi Page dan brin, Bechtolsheim menulis cek untuk Google Inc. sebesar 100.000 dolar. Itu pun dilakukannya karena semata-mata angka itu bulat dan sedap dipandang mata. “Situs iklan. Mereka mengandalkan penyebaran berita dari mulut ke mulut. Ini pendekatan yang sungguh berbeda,” ujar Bechtolsheim menjelaskan alasannya memilih Google.
Masuknya Bectholsheim sebagai investor membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya investor lainnya. Google Inc. pun resmi berdiri pada 1998. Dengan sokongan dana yang semakin banyak, dan terutama karena keunggulan PageRank, Google dengan segera menggeser Alta Vista dan Yahoo yang terlebih dahulu menguasai pasar mesin pencari. Google kini tumbuh menjadi raksasa. Pada tahun 2001 saja, Google melayani sampai 100 juta pencarian dalam sehari. Simbol kesuksesan segera dibangun. Istana Googleplex pun mereka dirikan di Silicon Valley, sebuah tempat di mana bekerja dan bersenang-senang bergabungnya dalam satu kata. Persis seperti apa yang diimpikan oleh pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin.

Googleplex


Larry Page, Sosok Jenius di Balik PageRank
“Ketika duduk satu meja dengan Larry Page, ada sesuatu padanya yang berbeda sekali …,” terang John Wilkin dari Kampus Ann Arbor Michigan. Memang, sperti itulah orang kebanyakan mengenal Larry Page. Ia adalah sosok jenius di balik penciptaan PageRank.
Lawrence Edward Page atau dikenal dengan Larry Page, lahir di Lansing, Michigan, Amerika pada 26 Maret 1973. Sejak kecil ia amat menggemari computer. Hal ini mungkin disebabkan karena ayahnya, Dr. Carl Victor Page, adalah seorang professor Ilmu Komputer di Universitas Negeri Michigan. Setelah beranjak besar, Larry melanjutkan kuliah di University of Michigan, sebelum akhirnya melanjutkan ke program doctoral di Stanford University. “Sejak belia, … aku sangat tertarik pada teknologi dan bisnis. Pada usia 12 tahun, aku bahkan telah berpikir untuk memulai bisnisku sendiri …,” kenang Larry.

Sergey Brin Meninggalkan Rusia demi Kehidupan yang Layak
Kesamaan latar belakang keluarga mungkin menjadi semacam magnet bagi keduanya untuk saling menjalin persahabatan. Serupa dengan Larry Page, Sergey Brin juga berasal dari keluarga intelektual.
Sergey Mihailovich Brin lahir di Moskow, Rusia pada tanggal 21 Agustus 1973. Pada usia 6 tahun, keluarganya pindah ke Amerika untuk memperoleh kehidupan yang layak. Darah Yahudi yang mengalir dalam diri ayahnya, membuat kariernya terhambat dan tak berkembang. Setibanya di Amerika, ayahnya justru menjadi professor Matematik di Universitas Maryland. Ibunya bekerja di NASA. Sergey sendiri asyik bermain dengan computer. Ia lalu masuk ke Universitas Maryland dan lulus dengan prestasi yang baik dari Fakultas Matematika dan Ilmu Komputer. Dahaga terhadap segala sesuatu yang berbau computer, membuat Sergey melanjutkan kuliahnya di Fakultas Ilmu Komputer, Standford University.

Pelajaran dari Google Guys: Bekerja dan Bersenang-senanglah
Pertemanan larry Page dan Sergey Brin telah berpadu dalam sinergi. Keduanya terpilih menempati peringkat 1 dalam daftar 50 Most Important People on the Web yang dirilis oleh majalah PC World pada 2007. Majalah Forbes yang terbit pada 2009, menempatkan keduanya pada urutan ke-26 dalam daftar orang terkaya di dunia. Meski begitu, mereka tak pernah berubah. Impian “membuat semua informasi dapat diakses dan berguna scara universal”, tetap mendasari arah bisnis Google. Mereka pun menjalaninya dengan suka hati, karena bagi mereka … bekerja adalah bersenang-senang.

Sumber : Robertson, Richard. 2002. Rahasia Sukses Miliarder Komputer dan Dunia Cyber.Yogyakarta : MediaKom

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aplikasi Foto Bareng Hatsune Miku

Perbedaan sinyal GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, dan 4G

Apa itu Cloud Computing?