Biography of Bill Gates (Co-Founder Microsoft) Part II
Setelah anda
membaca pada artikel Biography of Bill Gates (Co-Founder Microsoft) Part I, mari kita lanjutkan kisah Bill Gates ...
Gagal jadi Ahli Hukum, Membangun Microsoft
Hobi Gates mengutak-atik komputer membuat risau orangtuanya.
Mereka akhirnya berhasil membujuk Bill Gates melanjutkan studinya di Fakultas
Hukum, Universitas Harvard. Dengan kecerdasan miliknya, tak ada yang tak
mungkin bagi Gates. Ia pun diterima belajar di Universitas Harvard.
Selama belajar di Harvard, kegiatannya mengutak-atik computer
bersama Paul Allen terus dijalankan. Pada Januari 1975, orang ramai
membicarakan Altair 8800, sebuah computer yang dirancang menjadi computer pribadi
pertama. Iseng, Bill Gates menghubungi Micro
Instrumentations and Telemetry System (MITS), pencipta Altair 8800. Gates
berbohong dengan mengatakan mereka memiliki software
yang dapat menyokong kerja Altair. Tertarik dengan kata-kata anak muda itu,
Ed Roberts, Presiden MITS setuju untuk bertemu.
Dalam hanya beberapa minggu, Gates dan Allen bekerja keras menulis
BASIC yang akan digunakan untuk menjalankan microcomputer
Altair 8800. Pada akhirnya, presentasi mereka berjalan lancar. MITS
tertarik dengan software buatan Gates
dan Allen. Mereka pun sepakat menjalin kerjasama membangun AltairBASIC. Gates
yang memang tidak berminat menjadi pengacara, memutuskan meninggalkan kuliahnya
pada November 1975 untuk membantu Allen menjalankan kontrak kerja mereka dengan
MITS. Kerjasama antara Allen dan Gates diberi nama “Micro-Soft”.
“Satu Komputer di Setiap
Meja dan Rumah …”
Secara resmi Microsoft berdiri pada 26 November 1976. Dengan segera
Gates dan Allen bekerja giat mengembangkan produk perusahaannya. Tetapi ada
sebuah kendala besar. Gates merasa tidak mungkin dapat mengembangkan ide-ide software-nya selama kebiasaan meng-copy dan membajak terus dilakukan oleh
sebagian besar pengguna komputer. Ia meyakinkan rekan-rekannya sesama pencipta software, bahwa terdapat pasar komersial
bagi perangkat lunak dan tidak seharusnya software
di-copy tanpa seizin penerbitnya.
Ide Gates memang kontroversial dan melawan arus pikiran orang di
masanya. Namun seperti itulah sosok Gates. Ia selalu mengeluarkan ide-ide yang
terlihat aneh di masanya. Di waktu mendatang, barulah orang-orang merasakan
kebenaran pikirannya. Sperti pada saat ia bermimpi “Satu komputer di setiap meja,
di setiap rumah ...” Ide ini terlihat gila bagi mereka yang saat itu mengenal
komputer sebagai barang mahal dengan ukuran raksasa Tapi dari “kegilaan”-nya
inilah, Gates berhasil membawa Microsoft menjadi mesin uang yang mengantarkannya
duduk sebagai orang terkaya di dunia. Apalagi setelah ia berhasil meluncurkan
Microsoft Windows pada 20 November 1985. Microsoft memang bukan perusahaan
paling inovatif di dunia, tetapi kemampuannya untuk mencomot ide dan menjadikan
ide itu ke dalam produk komersial tidak ada bandingannya.
Mengawali Era Nerd
“Dia adalah seorang ‘nerd’ (eksentrik),” tutur salah seorang
gurunya memberikan gambaran tentang Gates. “Nerd”
adalah sebutan bagi mereka yang menjadi maniak terhadap ilmu
pengetahuannya. Biasanya julukan itu diberikan kepada orang “kutu buku”.
Kenyataannya, seperti itulah sosok Bill Gates.
Kehadiran Gates dengan kendaraan
Microsoft-nya, telah membawa perubahan nasib bagi para “Nerd”. Era Nerd Power pun dimulai. Revolusi
komputer personal telah menggeser kedudukan mereka dalam bisnis. Gates telah
mengawalinya ...
Kunci Sukses Gates: Menebak Masa Depan dan
Jangan Terlampau Bergantung pada Keberuntungan
Gates bukanlah peramal. Ia tak pernah
tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tetapi itu tak menghalanginya
untuk terus bermimpi tentang masa depan, dan berupaya dengan keras mewujudkan
semua mimpi-mimpinya.
Satu hal lagi, ia tak percaya dengan
keberuntungan. “Kebanyakan kesuksesan kami datang ketika kami berhadapan dengan
satu kompetitor yang tidak bekerja dengan tepat. Itulah keberuntungan...,” ujar
Bill Gates menjelaskan.
Quotes Bill Gates
- “Jika anda tidak dapat membuatnya dengan baik, paling tidak buatlah agar terlihat baik”
- “Pelanggan anda yang paling tidak bahagia adalah sumber terbesar bagi anda untuk belajar”
- “Kesuksesan adalah guru yang buruk. Ia menggoda orang cerdas untuk berpikir bahwa mereka tidak dapat ditaklukkan”
- “Baik – baiklah menjadi kutu buku. Kemungkinan anda akan berakhir dengan bekerja untuk seseorang”
- “Jika anda berpikir guru anda keras, tunggulah hingga anda mendapatkan seorang atasan”
- “Tidak menjadi masalah merayakan kesuksesan, tetapi lebih penting untuk mengambil pelajaran dari kegagalan”
- “Televisi bukanlah kehidupan nyata. Dalam kehidupan nyata, sesungguhnya orang akan meninggalkan kedai kopi dan pergi bekerja!”
Comments
Post a Comment