Biography of Sim Wong Hoo (Co-Founder Creative Technology)
Pernahkah Anda membayangkan jika
komputer Anda membisu tidak bersuara. Sebelum tahun 1989 komputer tidak bisa bersuara. Wow o_O sangat membosankan
bukan? Bayangkan Anda harus bekerja sehari penuh di depan layar komputer tanpa
adanya suara lagu yang menemani. Tapi berkat seorang lelaki cerdas dari negara
kecil di Asia, komputer sekarang bisa berbicara dan bernyanyi merdu.
Siapakah lelaki cerdas tersebut? Dia adalah Sim Wong Hoo sang pendiri Creative Technology. Bagaimana kisahnya
hingga ia dapat menemukan suara indah di dalam sebuah komputer? Inilah
rahasianya !
Orang Besar di
Negara Kecil
Sim Wong Hoo lahir di Singapura pada tahun 1955. Sejak awal
ia memang tertarik dengan teknologi komputer. Untuk memuaskan rasa ingin
tahunya, ia kuliah di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Ngee Ann, Singapura.
Ketika kuliah, Sim tergabung dalam grup musik harmonika.Mungkin pengalaman
inilah yang menginspirasi Sim untuk menciptakan komputer bernyanyi.
Meski usianya masih muda, Sim memiliki mimpi-mimpi besar. Pernah
ia bercerita pada temannya, bahwa suatu saat nanti ia ingin menjual sesuatu
sebanyak 100 juta unit. Tentu saja hal itu terdengar mustahil. Sim sendiri
tak tahu, barang apa yang bisa dijualnya sebanyak itu…
Mendirikan Toko
Reparasi
Sim lulus pada tahun 1975. Enam tahun kemudian, tepatnya
tanggal 1 juli 1981, Sim bersama teman masa kecilnya, Ng Kai Wa memulai bisnis
kecil-kecilan dengan membuka gerai reparasi untuk komputer di Pearl Centre.
Modalnya saat itu hanya sebesar $6000 USD.
Pada awalnya, Sim hanya membuka jasa reparasi komputer
biasa. Dari pengalamannya itu, Sim mulai menciptakan dan menjual modifikasi spare part buat memory board komputer Apple II. Ternyata pelanggan menyukainya!
Otak Sim mulai bekerja. Produk apa yang selanjutnya dapat ia
ciptakan? Ia pun melihat kesulitan yang dihadapi oleh para pelanggan dalam
mengaplikasikan bahasa Cina menggunakan computer mereka. Maka Sim berusaha
mengubah PC yang ada, agar dapat mengadaptasi bahasa Cina. Sebagai tambahannya,
PC hasil modifikasinya itu juga dilengkapi dengan kemampuan audio sehingga
dapat menghasilkan suara dan melodi. Tentu saja hal ini sangat luar biasa,
mengingat di masa itu computer belum dapat menghasilkan suara apapun.
Perusahaan Besar
yang Berawal dari Usaha Kecil
Ide membuat computer bersuara ini kemudian menjadi dasar bagi pengembangan bisnis Sim berikutnya. Perlahan-lahan, gerai kecilnya menjelma perusahaan raksasa dengan nama Creative Technology. Dalam upayanya menciptakan music card yang rendah biaya, Sim banyak menghabiskan waktu di South Fransisco, Amerika, di mana ia mendirikan Creative Labs. Tahun 1989 impiannya terwujud. Creative Labs berhasil memproduksi sound card yang disebut Sound Blaster, sebuah PC cards yang memungkinkan komputer untuk berbicara, bernyanyi, dan memainkan musik. Sejak tahun 1990-an, Creative Technology terus mendominasi pasar sound card dunia. Kini, hamper 60% system audio PC yang ada dapat dipastikan dibuat berdasarkan Sound Blaster ciptaan Creative Technology.
Keberhasilan Sim
Wong Hoo
Keberhasilan Sound Blaster menjadi produk yang mendunia,
mengangkat nama Sim Wong Hook e jajaran technopreneur
dunia. Di usia 45 tahun, Sim menjadi jutawan termuda di Singapura. Ia
terpilih dua kali menjadi “Businessman of the Year” (1992 dan 1997). Oleh
Singapore Computer Society, ia dipilih menjadi “Person of the Year” (2003) atas
jasanya mengembangkan IT.
Pernah Gagal
Dikeberhasilan Sim dalam menciptakan Sound Blaster di usia relatif
muda, rupanya ia pernah mengalami kegagalan. Pada masa awal berdirinya Creative
Technology, tepatnya tahun 1984, mereka pernah menciptakan PC multimedia
pertama di dunia namun PC itu gagal di pasaran. “Terlalu mahal biayanya dan
terlalu rumit!” ujar Sim tentang produknya yang gagal itu. Kegagaln lainnya terjadi
pada 1996. Saat itu perusahaan Sim harus menanggung kerugian sebesar $ 56 juta
USD akibat membludaknya pasa CD-ROM drives yang mengakibatkan kejatuhan harga.
Rahasia dalam
Berkreasi
Sukses Creative Technology tak lepas dari
pemikiran-pemikiran besar Sim Wong Hoo. Ia selalu mengajak para generasi muda
untuk berpikir di luar jalur-jalur pemikiran umum. Menurut Sim, budaya orang
Singapura yang terlalu diikat peraturan membuat mereka beku dari kreativitas.
Mereka selalu menunggu perintah untuk menjadi kreatif dan untuk melakukan
sesuatu. Segala keteraturan justru membuat mereka menjadi orang yang berpikir
linear. “Apa yang salah dengan menjadi teratur? Tak ada salahnya (menjadi
teratur) jika kita terjebak dalam dunia kita yang lama, di mana tak ada satu
pun yang berubah. Untuk menghadapi tantangan dunia baru… kita harus berinovasi
gila-gilaan!” ujar Sim Wong Hoo setengah mengajak.
Pelajaran dari Sim
Wong Hoo: Di Mana pun Anda, dengan berbekal kreativitas, Anda dapat
Menjangkau Kesuksesan
“Bagaimana kita bias berinovasi jika setiap waktu kita harus
meminta persetujuan pada seseorang yang harus terlebih dahulu melihat buku
peraturan?” tambah Sim. Menurut Sim, kunci kreativitas adalah berpikir di luar
kotak (out of the box). Kreativitas
tidak bergantung pada di kotak mana kita berada. Jika Anda mampu berpikir
keluar dari kotak, Anda pun dapat menjadi sekreatif Sim Wong Hoo.
Sumber : Robertson, Richard. 2002. Rahasia Sukses Miliarder Komputer dan Dunia Cyber.Yogyakarta : MediaKom
Comments
Post a Comment